Contoh Naskah Drama Singkat
Naskah drama singkat atau yang juga biasa disebut dengan naskah drama pendek merupakan salah satu jenis naskah skenario drama yang paling banyak dibutuhkan. Dialog drama pendek umumnya berupa script drama singkat yang menjadi tuntutunan bagi pemeran drama dengan menyandang karakter masing-masing. Dengan adanya teks drama yang mudah dipahami serta deskriptif, maka sebuah pementasan drama berpotensi mendapat kesuksesan dalam penyelenggaraannya.
Cara Menulis Naskah Drama Singkat
Untuk dapat menulis naskah drama, baik itu naskah drama panjang maupun naskah drama pendek tentunya dibutuhkan sejumlah persiapan sehingga proses penulisan naskah drama tersebut dapat berjalan dengan lebih mudah. Beberapa persiapan dalam menulis skrip drama diantaranya adalah harus sudah memiliki ide berupa tema drama, karakter-karakter yang akan dimainkan, jumlah pemeran drama, dan sejumlah unsur terkait yang dirasa penting.
Bagi Anda yang selama ini belum memiliki pengalaman menyusun naskah drama, mungkin saja hal tersebut tidak mudah untuk Anda lakukan. Nah, melalui artikel contoh naskah drama ini saya akan berbagi referensi dengan Anda sebuah teks drama singkat yang nantinya dapat Anda pelajari bagaimana tata-cara pembuatan naskah drama secara baik dan benar. Sebagai catatan, karena ini hanya sebuah contoh, maka kurang-lebihnya dapat Anda sesuaikan sendiri.
Contoh Dialog Drama Singkat
Berikut ini contoh naskah drama singkat terbaru yang mengusung tema sosial yang barangkali sangat cocok dengan kriteria topik drama yang ingin Anda pentaskan.
Contoh Drama Singkat Untuk 6 Orang
Deskripsi Drama: Sebuah naskah drama sosial
Judul: Salah Sangka
Jumlah pemeran: 6 orang pemain
Karakter:
- Zuhdianto as Zuhdi
- Hani Raisa as Airin
- Vania Murti S as Burry
- A. Aris as Aris
- Mirul Novianti as Mirul
- Anggraenny Noer as Anggraenny
Sinopsis Drama
Di sebuah sekolah favorit, ada tiga orang siswa populer yang disegani. Mereka adalah Burry, Airin, dan Anggraenny yang terbiasa mendapatkan apapun dengan uang.
Namun ada juga golongan kedua, yang terdiri dari Mirul, Zuhdi, dan Aris. Mereka pintar, namun tergolong siswa kurang mampu sehingga sering diremehkan oleh Burry, Airin, dan Anggraenny.
Dialog Drama - Mulai
Suatu hari, Burry, Airin, dan Anggraenny hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Namun Burry tidak berhasil menemukan uangnya yang seingatnya diletakkan di tas.
Airin: ”Bur, En, kita ke kantin yuk!”
Anggraenny: ”Ayo, perutku sudah lapar sekali!”
Burry: (sambil membuka-buka tasnya)”Aku juga”
(Airin dan Anggraenny berjalan beAiringan meninggalkan kelas)
Burry: (setengah berteriak) ”Eh, tunggu!”
Anggraenny: ”Kenapa, Bur?”
(Airin dan Anggraenny berbalik ke arah Burry)
Burry: ”Uang aku hilang nih! Kalian liat nggak?”
Airin: ”Hah? berapa? Coba periksa lagi, mungkin aja terselip”
Burry: ”Nggak mungkin, Rin. Aku masih ingat tadi meletakkan uang itu disini” (menunjuk bagian depan tasnya)
Airin: ”Hmmmm...mendingan geledah aja semua tas, Bur!”
Anggraenny: ”Tunggu, geledahnya nanti aja waktu semuanya udah di dalam kelas, kan nggak enak sama yang lain, Bur”
Burry: ”Yaudahlah”
Airin: ”Mendingan ssekarang kita ke kantin, biar aku yang traktir!”(menarik tangan Burry dan Anggraenny keluar kelas)
(Semua siswa telah berada di dalam kelas)
Airin: ”Teman-teman ada yang ngeliat uang Burry nggak?”
Aris: ”Berapa uangnya?”
Burry: ”500 ribu, tau nggak?”
Aris: (menggeleng)
Airin: ”Ya udah, geledah aja tas mereka semua!”(Airin berjalan menuju meja Zuhdi yang sedang membaca buku dan langsung menggeledah tasnya)
Airin: ”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan uang 500 ribu)
Zuhdi: (meletakkan bukunya)”Bukan! itu uang yang diberikan ayahku tadi pagi dan akan kugunakan untuk membayar uang sekolah”(merebut uang itu dari tangan Airin)
Aris: ”Ya, itu uang Zuhdi! Bahkan tadi pagi aku melihat ayahnya sendiri yang memberikan uang itu kepada Zuhdi!”
Burry: ”Nggak nyangka, ya! Orang yang selama ini kuanggap baik dan jujur ternyata bisa mencuri uangku! Zuhdi, kamu sadar diri dong! Kurang baik apa aku ke kamu!”
Zuhdi: ”Tapi kan.....”
Mirul: ”Kamu nggak boleh gitu, Bur! Belum tentu Zuhdi yang mengambil uang itu! Siapa tau uang itu benar-benar pemberian ayahnya!”
Burry: ”Nggak mungkin! aku yakin itu uang aku! Nggak mungkin juga kan, Zuhdi punya uang sebanyak ini!” (merebut uang dari tangan Zuhdi)
Anggraenny: ”Ya sudahlah, nanti aja masalah ini diselesaikan. Sekarang kan sedang jam kosong, sebaiknya kamu menenangkan diri dulu ke luar kelas. Aku tidak ikut, ya, mau mengerjakan PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku PRnya)
(Airin dan Burry berjalan keluar kelas)
Aris :”Sudahlah, Di. Nggak usah terlalu dipikirkan”
Zuhdi :”Tapi kenapa semuanya menuduh aku?”
Mirul :”Kalau kamu nggak salah kenapa harus takut?”
(Anggraenny berjalan menuju meja Zuhdi dan langsung duduk di sebelah Mirul)
Anggraenny :”Aku tau siapa yang mencuri uang itu”
Mirul :”Hah?! siapa?!”(setengah berteriak)
Anggraenny :”Ssstt....Airin”
Zuhdi :”Nggak boleh menuduh orang sembarangan, En!”
Aris :”Lagipula kayaknya nggak mungkin Airin yang mengambil uang itu”
Anggraenny :”Tapi itulah kenyataannya. Biar nanti aku yang memberitahu Burry. Kalian tidak usah panik”
Zuhdi :”Baiklah, terimakasih ya, En. Kamu mau membantu kami”
Anggraenny :(mengangguk dan kembali ke mejanya)
(Burry dan Airin memasuki kelas)
Anggraenny :(berteriak dengan lantang)”Teman-teman, sekarang saatnya kalian tau, siapa yang sebenarnya mengambil uang Burry! dia adalah orang terdekat yang paling dipercayainya!”
Burry :”Jadi......kamu,Rin?”(memandang tidak percaya ke arah Airin)
Airin :”Iya, Kenapa?! Mau marah? Silahkan!”
Burry :”Sial!! selama ini aku sangat percaya sama kamu! Tapi kenapa kamu berkhianat, Rin? Kenapa kamu tega sama aku?!”
Airin :”Kamu yang buat aku berubah, Bur! kamu yang memaksa aku untuk ngikutin gaya hidupmu! Aku tertekan, Bur!”
Zuhdi :”Sudahlah.....kenapa jadi kalian yang bertengkar? Maafkan aja, Bur. Aku tau kondisi keuangan Airin sedang susah, kemarin aku melihat dia mendaftar beasiswa untuk anak kurang mampu”
Burry :”Tapi.....kamu kok nggak pernah cerita, Rin?”
Airin :”Iya, memang aku yang salah. Maafkan aku, aku nggak pernah cerita sama kamu, karena aku nggak mau merepotkan kamu, Bur”
Burry :(tertunduk)
Mirul :”Maafin aja, Bur. Kan dia udah jujur”
Anggraenny :”Iya, nggak seharusnya kita bertengkar kayak gini”
Burry :(tersenyum)”Iya, Rin. Maafin aku juga, ya. Lain kali, kalau kamu butuh sesuatu, cerita aja ke aku,siapa tau aku bisa bantu”
Airin :(tersenyum dan mengangguk)
(Burry dan Airin berjabat tangan)
Mirul :”Eh, kayaknya ada yang ketinggalan, deh!”
Aris :”Apa?”
Mirul :”Ada yang belum dimintain maaf, tuh!”
Burry :”Oiya, maafkan aku ya, Di! aku salah sangka ke kamu!”
Zuhdi :”Iya, nggak apa-apa, Bur. Aku nggak marah kok sama kalian semua!”
Anggraenny :”Ya iyalah....Zuhdi nggak mungkin marah sama Burry, kan kalian semua tau kalo Zuhdi diam-diam ada sesuatu sama Burry..”
Airin, Aris, Mirul, Anggraenny :”Wuiii!!”
TAMAT
Itulah contoh drama singkat terbaik yang dapat saya share dengan Anda dengan judul salah sangka, dan semoga bermanfaat buat yang lagi mencari naskah drama tentang kehidupan sehari-hari. Contoh karangan drama singkat diatas bisa Anda kreasikan dengan ide Anda sendiri sehingga menjadi lebih 'powerful' dan siap menghipnotis para penonton.